Senin, 02 April 2012

Berbakti kepada orang tua :2

Sudahkah Kita Berbakti Pada Orang Tua?
Alloh yang Maha Bijaksana telah
mewajibkan setiap anak untuk berbakti
kepada orang tuanya. Bahkan perintah
untuk berbuat baik kepada orang tua
dalam Al Qur’an digandengkan dengan
perintah untuk bertauhid sebagaimana
firman-Nya, “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan ‘ah’ dan
janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil.’” (Al Isro’:
23)

Berbakti kepada orang tua

Berbakti kepada kedua orang tua
merupakan salah satu amal sholih yang
mulia bahkan disebutkan berkali-kali
dalam Al Quran tentang keutamaan
berbakti pada orang tua. Alloh Ta’ala
berfirman: “Sembahlah Alloh dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapak.” (An Nisa:
36). Di dalam ayat ini perintah berbakti
kepada dua orang tua disandingkan
dengan amal yang paling utama yaitu
tauhid, maka ini menunjukkan bahwa
amal ini pun sangat utama di sisi Alloh
‘Azza wa Jalla. Begitu besarnya
martabat mereka dipandang dari
kacamata syari’at. Nabi
mengutamakan bakti mereka atas jihad fi
sabilillah, Ibnu Mas’ud berkata: “Aku
pernah bertanya kepada Rosululloh,
‘Amalan apakah yang paling dicintai
Alloh?’ Beliau menjawab, ‘mendirikan
sholat pada waktunya,’ Aku bertanya
kembali, ‘Kemudian apa?’ Jawab
Beliau, ‘berbakti kepada orang tua,’
lanjut Beliau. Aku bertanya lagi,
‘Kemudian?’ Beliau menjawab,
‘Jihad di jalan Alloh.’” (HR. Al
Bukhori no. 5970). Demikian agungnya
kedudukan berbakti pada orang tua,
bahkan di atas jihad fi sabililllah, padahal
jihad memiliki keutamaan yang sangat
besar pula.

Ragu ragu

Sebenarnya Anda lebih berani dari yang
anda duga, lebih kuat dari yang anda
tahu, dan lebih pintar yang anda kira,
namun itu semua tersembunyi dibalik
diding tipis bernama keragu-raguan.